ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Ratusan Buaya Putih Diangkut Kapal Perang Dari Banjar |
Kapal Perang TNI
Angkatan Laut dari jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), KRI Teluk
Bintuni-520 untuk kesekian kalinya melaksanakan operasi Pergeseran Pasukan
(serpas).
Kali ini, Kapal perang
jenis Landing Ship Tank (LST) ini mengangkut lebih dari 900 pasukan dari
Batalyon Infateri (Yonif) 315/Garuda dan Batalyon Raider 323/Buaya Putih yang
tergabung dalam satuan tugas (satgas) pengamanan perbatasan RI-Papua Nugini.
KRI Teluk Bintuni yang
berada di bawah pembinaan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Surabaya
tersebut mengangkut pasukan dari kesatuan TNI AD Yonif 315/Garuda Kujang Bogor
dan 323 Raider/Buaya Putih dari Banjar yang berada di bawah Kodam III
Siliwangi.
Pelepasan pasukan
Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Papua Nugini ini,
dilaksanakan dua kali pada tempat yang sama di Dermaga Kolinlamil, Jakarta
Utara, Rabu (22/11).
Pelepasan pertama 315
Yonif/Garuda oleh Kasdam Siliwangi Brigjen TNI Yosua Pandit Sembiring,
sedangkan pelepasan Yonif 323 Raider/Buaya Putih oleh
Panglima Divisi 1 Kostrad Mayjen TNI Ainurrahman didampingi
Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Pangkolinlamil Kolonel Laut (P)
Rakhmawanto, yang mewakili Panglima Komando Lintas Laut Militer
(Pangkolinlamil) Laksma TNI Yudo Margono.
Orang nomor satu di
KRI Teluk Bintuni mengatakan bahwa kapalnya dan seluruh anak buah kapal dalam
kondisi siap sehingga pada penugasan mendukung Serpas Satgas Pamtas RI – PNG
Batalyon Raider 315/Garuda dan Batalyon Raider 323/Buaya Putih dapat
berlangsung dengan aman dan lancar.
Begitu juga dalam perjalanan kembali dalam
mendukung Serpas Batalyon lain yang selesai melaksanakan tugas kembali ke
kesatuan awal diharapkan tidak terdapat suatu halangan.
Selain menurunkan
pasukan di daerah operasi yang telah ditentukan, kapal perang tersebut juga
akan menarik pasukan Satgas yang lama yakni Yonif Raider 503 yang digantikan
Yonif Raider 315 dan Yonif Raider 310 yang digantikan Yonif Raider 323
Perbatasan RI-Papua Nugini yang telah bertugas selama delapan bulan, untuk
kembali ke kesatuan asal.
Pergeseran pasukan ke
seluruh wilayah nusantara merupakan salah satu tugas pokok Kolinlamil sebagai
pembina tunggal sistem Angkutan Laut Militer. Selain mendukung pergeseran
pasukan TNI ke daerah batas-batas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) yang berbatasan dengan negara tetangga, Kolinlamil juga aktif dalam
mendukung pergeseran material, dan logistik ke daerah-daerah rawan dan
pulau-pulau terluar RI.
Kapal perang jajaran
Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) hingga memasuki penghujung tahun 2017
terus melaksanakan dukungan terhadap operasi pengamanan perbatasan (Pamtas),
pengamanan wilayah pulau terluar (Pamputer) dan pengamanan daerah rawan
(Pamrahwan) melalui pergeseran pasukan (Serpas) maupun pergeseran logistik
(Serlog) dan pergeseran material (Sermat).
Menurut Asrena
Pangkolinlamil, hingga saat ini kapal perang Kolinlamil baik yang berada di
bawah pembinaan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Surabaya maupun
Jakarta terus mengerahkan dukungan kapal perangnya untuk melaksanakan Serpas,
Sermat maupun Serlog dalam menjaga Pamtas, Pamrahwan maupun Pamputer dari
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) baik di wilayahTimur maupun
Barat,tandasnya.
Kolinlamil merupakan salah satu Komando Utama di jajaran TNI Angkatan Laut yang pembinaannya berada di bawah Kepala Staf Angkatan Laut. Sedangkan komando operasional berada di bawah Panglima TNI. Sebagai Kotama operasi, Kolinlamil bertugas menyelenggarakan operasi angkutan laut TNI baik dalam rangka Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP).(fri/jpnn)
Source jpnn.com
0 Response to "Ratusan Buaya Putih Diangkut Kapal Perang Dari Banjar"
Posting Komentar