Woow..!!! Tenaga Dalam Kopassus Bisa Lacak Teroris!

ADSENSE 336 x 280

Woow..!!! Tenaga Dalam Kopassus Bisa Lacak Teroris!

Prajurit TNI dari Batalion 14 Grup 1 Kopassus berhasil menemukan korban tanah longsor di Cijeruk, Bogor, dengan tenaga dalam menggunakan ilmu bela diri Merpati Putih. Tenaga dalam seperti ini juga bisa digunakan untuk mendeteksi teroris.

Danyon 14 Grup I Kopassus Mayor Inf Wahyu Yuniartoto menyebut prajurit Kopassus berhasil dalam proses pencarian dengan Merpati Putih bukan hanya kali ini saja. Metode yang sama pernah dilakukan prajurit Kopassus saat membantu pencarian korban kecelakaan pesawat Sukhoi di Gunung Salak pada 2012 dan korban tanah

ADSENSE Link Ads 200 x 90

longsor Banjarnegara pada 2014.

"Jadi ini memanfaatkan gelombang elektromagnetik untuk menghantar energi mencari objek yang dimaksud," ujar Wahyu.

Gelombang elektromagnetik yang dipadukan dengan pernapasan disebut akan menuntun ke objek yang cari. Pendekar Merpati Putih bisa merasakan objek yang tidak sesuai dengan lingkungan di lokasi. Dari situlah pencarian bisa lebih mudah.

"Nanti mengerucut lokasinya, bisa di lembah, hutan yang jauh, di dalam air. Nanti kan ada benda-benda yang berbeda dari lingkungan," sebut dia.

Metode seperti inilah yang digunakan Kopassus saat mencari korban Sukhoi di Gunung Salak. Prajurit Kopassus merasakan logam di lembah, tempat yang tidak sesuai untuk keberadaan logam sebesar itu.Saat mencari korban tanah longsor di Banjarnegara, prajurit Korps Baret Merah ini menemukan tumpukan emas milik korban. Namun emas-emas itu dikembalikan kepada keluarga korban untuk diberikan ke ahli waris.

"Ada timbunan emas, berlian, yang tertimbun di dalam tanah, ada beberapa dokumennya di internet, tapi kita kembalikan ke masyarakat, dikembalikan ke keluarga korban. Itu kan harta mereka, untuk ahli warisnya," terang WahyuSemua Prajurit Kopassus mempelajari ilmu Merpati Putih ini, namun tidak semuanya bisa menguasai. Hanya, mereka yang menguasai tersebar di satuan-satuan Kopassus, termasuk di Sat 81 Gultor Antiteror.

Apakah ini berarti ilmu tenaga dalam bisa digunakan untuk mencari teroris?

"Bisa aja, keberadaan manusia kan bisa kita deteksi. Kalau kita misalnya masuk ke area tertentu, bisa kita lakukan kegiatan-kegiatan seperti itu untuk mencari. Misalnya seperti mencari di hutan. Ini kan kita melestarikan warisan leluhur, ya," jawab Wahyu.
(elz/tor)

Sumber http://bit.ly/2EgMdOw

ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90