ADSENSE 336 x 280
TNI tengah belanja alutsista besar-besaran. Hal itu ditandai dengan dibelanjakannya Rp 150 triliun selama periode 2010-2014. Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyatakan, penguatan postur alutsista TNI merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda-tunda. Pasalnya, meski negara dalam kondisi damai, namun kekuatan perang TNI harus terus dimodernisasi.![]() |
alutsista modern indonesia |
![]() |
modernisasi alutsista tni au |
ADSENSE Link Ads 200 x 90
font-size: 14px; line-height: 22.4px; text-align: justify;">Dia merujuk pada gentarnya Tentara Diraja Malaysia yang tidak bisa berulah seenaknya seperti dulu. Hal itu terjadi setelah kekuatan alat perang TNI sudah teruji dan andal. "Ini cerita Malaysia soal pembangunan mercusuar di Tanjung Datu, yang selesai dalam waktu tiga minggu, kita hentikan (pembangunan) karena kita punya kemampuan. Kalau tak punya (alutsista) apa-apa kita bisa diejek," kata mantan panglima Kodam Jaya tersebut.
ADSENSE 336 x 280
dan
ADSENSE Link Ads 200 x 90
![]() |
modernisasi alutsista TNI AL |
Sjafrie melanjutkan, kekuatan TNI sekarang semakin disegani. Cerita tentang Angkatan Laut Malaysia yang dulu sering patroli di perairan tidak terjadi lagi. "Ini kita bisa keras di luar karena punya instrumen, kalau ditekan terus secara fisik kita bisa berunding." Kendati begitu, Sjafrie juga mengakui, alutsista TNI wajib terus ditingkatkan.
Dia merujuk pada wilayah udara Indonesia yang belum bisa dikatakan merdekan sepenuhnya. Itu lantaran wilayah udara yang berbatasan dengan Singapura masih dikuasai negari jiran tersebut. "Wilayah udara diatur Singapura sejak 1948. Kedaulatan teritorial di udara itu juga sangat penting. Itu tugas bapak ibu memikirkannya," ujar Sjafrie.
Sumber : Republika
0 Response to "Bravo! modernisasi Alutsista TNI membuat negara tetangga semakin hormat"
Posting Komentar